402 Peserta PKH Kabupaten Semarang Tergraduasi

By Abdi Satria


nusakini.com-Semarang- Sebanyak 402 keluarga penerima manfaat (KPM) yang menjadi peserta Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Semarang tergraduasi pada tahun 2019. Mereka menyatakan telah mampu mandiri dan memiliki penghasilan tetap untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. 

“Jadi mereka tergraduasi secara mandiri dari PKH karena sudah punya penghasilan memadai,” kata koordinator PKH Kabupaten Semarang Vita Kurniasari, di sela-sela acara Gelar Karya dan Pelayanan Sosial yang diselenggarakan Dinas Sosial Kabupaten Semarang di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungarang, Senin (16/12).

Diakui, jumlah KPM yang tergraduasi secara mandiri itu masih dibawah target nasional. Namun pencapaian itu adalah hasil kerja maksimal para pendamping PKH Kabupaten Semarang. Tahun depan, pihaknya menargetkan angka graduasi KPM mencapai angka sepuluh persen. Sedangkan total jumlah keluarga penerima PKH tahap I tahun 2020 mendatang tercatat 27.243 keluarga. 

Persebaran penerima PKH, lanjutnya, terbanyak ada di Kecamatan Suruh yakni 2.868 keluarga, disusul Getasan (2.233 keluarga) dan Kecamatan Bringin (2.106 keluarga). Sedangkan Kecamatan Ungaran Barat memiliki KPM paling kecil yakni 604 keluarga. 

“Para pendamping PKH terus melakukan pertemuan rutin untuk merubah pola pikir para penerima untuk dapat berdaya. Salah satunya dengan memberdayakan kelompok usaha bersama (KUBE) sebagai usaha ekonomi produktif agar mereka mampu mandiri secara ekonomi,” ungkap Vita. 

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha secara simbolis memberikan piagam graduasi kepada dua orang perwakilan peserta PKH yang telah mandiri. Kepada mereka, Wabup mengharapkan untuk terus bekerja keras memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri. 

“Saudara sudah mampu mandiri dan tidak bergantung lagi pada bantuan pemerintah. Jagalah semangat untuk terus mandiri memenuhi kebutuhan sehari-hari dari penghasilan sendiri,” ujarnya. 

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang M Gunadi menjelaskan, pihaknya melaksanakan gelar karya dan pelayanan sosial dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional ke-27 dan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2019. Selain itu juga untuk memeriahkan peringatah HUT ke-36 Kota Ungaran sebagai ibukota Kabupaten Semarang. 

“Berbagai produk hasil usaha ekonomi produktif keluarga penerima manfaat PKH kami gelar. Demikian pula hasil usaha para disabilitas untuk mengembangkan semangat wirausaha mereka,” terang Gunadi.(p/ab)